Mungkin sebagian dari kalian pernah mendengar Dual Boot, atau Kondisi dimana kalian bisa menggunakan 2 OS pada 1 PC bukan? dan terfikir dibenak kalian untuk bisa merasakan OS Windows 10 dan juga Linux ataupun Windows 10 dan juga OS lainnya dalam satu perangkat. dan kali ini saya akan berbagi Tutorial bagaimana Cara Membuat Dual Boot OS dengan mudah.
Bahan-bahan :
1. Siapkan sebuah OS dalam bentuk HDD, Memory Card, ataupun CD Installer
2. Software EasyBCD 2.3
3. Hard Disk Khusus untuk OS kedua
2. Software EasyBCD 2.3
3. Hard Disk Khusus untuk OS kedua
Step (Tutorial) :
1. Lihat terlebih dahulu Partisi HDD kalian, dan cek jumlah HDD kalian ada berapa buah. Seperti digambar, saya menggunakan 3 HDD dengan 1 HDD dengan 2 partisi, 1 HDD data, dan 1 HDD khusus.
1. Lihat terlebih dahulu Partisi HDD kalian, dan cek jumlah HDD kalian ada berapa buah. Seperti digambar, saya menggunakan 3 HDD dengan 1 HDD dengan 2 partisi, 1 HDD data, dan 1 HDD khusus.
2. Jika sudah menyiapkan HDD khusus yang masih Kosong dan memang ingin dijadikan Dual Boot OS, buka Casing CPU kalian dan lepas HDD yang sudah terinstall OS Windows 10 dan juga data. kemudian, pasang HDD khusus yang belum terinstall OS. seperti gambar
3. Setelah HDD khusus sudah dipasang atau dicolokkan ke CPU, kalian tinggal Install OS yang sudah kalian siapkan ke HDD khusus yang memang di alokasikan untuk OS kedua hingga selesai.
4. Setelah itu, untuk masuk ke OS pertama, kalian harus melalui Boot Setup yang ada di menu bios, dengan menekan Hotkey yang berbeda ditiap bios, dalam tutorial ini saya gambarkan dengan menekan tombol F8
5. Setelah itu, kalian akan dihadapkan dengan pilihan Boot. Pilih HDD yang memang sudah terinstall Windows 10 sebelumnya.
6. Setelah mengetahui HDD mana yang sudah terinstall Windows 10, kita lanjutkan dengan menekan tombol Enter
7. Setelah masuk ke Windows 10 dan Menginstall EasyBCD 2.3, buka Aplikasi EasyBCD dan pilih ke menu Add New Entry
8. Kemudian, atur pada tab operating system sesuai OS yang kalian install. jika sudah selesai, tekan Add Entry.
9. Terakhir, klik pada menu Edit Boot Menu, untuk mengatur Dual Boot Start Up.
10. Selesai, kalian bisa restart PC kalian, atau Shut Down kemudian dinyalakan kembali.
berikut adalah perbedaan antara Metro Bootloader, dan Bios bootloader.
Dari segi tampilan, Metro bootloader memang terlihat elegan dan kekinian. namun jika kalian menggunakan metro bootloader, kalian akan mengulang prosess booting jika memilih pada OS kedua. sehingga memakan waktu yang cukup lama dan tak efisien.
Bios Bootloader memiliki tampilan yang sedikit jadul, namun dari segi efisiensi waktu, Bios Bootloader juaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar